Seperti yang dikutip dari News.com.au, Selasa (12/4/2016), wanita yang sedang dalam proses investigasi oleh pihak kepolisian itu membagikan cerita tersebut kepada CNN. Ia yang berprofesi sebagai petugas kebersihan pesawat, dapat dengan mudah menyisir barang-barang penumpang yang tertinggal.
Polisi yakin bahwa wanita itu berkerja dalam jaringan pencurian berskala besar yang melibutkan perkerja dan manajemen dari bandara besar di AS.
Wanita itu telah mengaku telah mencuri Tablet, namu polisi yakin ia mengambil lebih dari itu karena wanita tersebut merasa bahwa hal yang dilakukannya bukan merupakan tindak kejahatan. "Dalam pikiranklu, aku berkata 'Oke semua orang mengambilnya, mengapa aku tidak?' Aku melihat barang-barang mahal" Ujarnya kepada CNN. "Ketika aku menemukan sesuatu , mereka berkata kepadaku, ' Jika kamu ingin mengambilnya ambil saja. Jangan laporkan. (Jika kamu) mau melaporkannya, itu terserah padamu'," tambahnya.
Wanita yang tak mau disebutkan namanya itu mengaku bahwa barang-barang berharga dengan mudah ditemukan di sela-sela kursi. "Setiap hari para penumpang meninggalkan bermacam-macam barang. Terkadang tanda pengenalan, uang, benda elektronik, atau mainan. Tapi seringnya iPad dan barang elektronik yang digunakan sehari-hari," Ujarnya.
Sementara itu polisi memberi keterangan kepada CNN bahwa lonjakan pencurian barang berharga oleh petugas kebersihan dan kru pemiliharaan pesawat disebabkan karena mereka medapat upah yang sangat rendah.
Ternyata para pencuri tak hanya beraksi ketika para penumpang sudah meninggalkan pesawat. Pencurian yang dilakukan ketika pesawat sedang mengudara jumlahnya meningkat di seluruh dunia dalam beberapa tahun terakhir , baik yang dilakukan oleh kru pesawat maupun penumpang lain.
Salah satu tips untuk menghindari pencurian di dalam pesawat adalah dengan menaruh barang berharga dalam tas kecil yang bisa diletakkan di bawah kursi pesawat dan dibawa ketika ke kamar kecil.
:-)
